Webometrics pada Edisi Desember 2015 meluncurkan perankingan terbaru berdasarkan banyaknya sitasi Google Scholar (Google Cendekia) dari karya ilmiah yang dipublikasikan oleh perguruan tinggi.
Edisi Pertama Webometrics pempublikasikan 1200 Institusi Perguruan tinggi di dunia yang terbanyak kutipannya di Google Scholar.
Adapun 10 besar perguruan tinggi di antaranya adalah:
Webometrrics menyampaikan bahwa metode perankingan sederhana, melihat profil perguruan tinggi dan reputasinya dalam publikasi ilmiah, serta banyaknya karya ilmiah yang di sitasi dari publikasi ilmiah resminya.
Rangking tertinggi adalah yang paling banyak sitasinya yang dapat diakses oleh Google Scholar.
Di samping itu juga Webometric melakukan pemeringkatan kepada penulis (ilmuwan) yang paling banyak publikasi ilmiahnya di ditasi di Google Scholar yang merteka sebuit dengan Rankings of Scientists (Peringkat Ilmuwan). Semakin banyak publikasi ilmiah yang dapat diakses oleh Google Scholar dan paling banyak di sitasi adalah yang rangkingnya tertinggi.
Webometric telah melakukan pemeringkatan ilmuwan di dunia dan di setiap negara. Adapun hasil pemeringkatan Top 100 di dunia Edisi Desember 2015 adalah ranking 1: Sigmund Freud (University of Vienna) sebanyak 251 H Index, dan 367305 sitasi, ranking 2: Graham Colditz (Washington University in St. Louis) sebanyak 249 H Indek dan 217355 sitasi, can ranking 3: Eugene Braunwald (Brigham and Women’s Hospital; Harvard Medical School) sebanyak 232 H Index dan 250876 sitasi.
Adapun Ilmuwan Indonesia hasil perangklingan terbaru webometric adalah seperti gambar berikut:
Sumber: http://www.webometrics.info [2016/1/12 : 14.30 wib]